Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang terkenal akan sumber daya alamnya yang melimpah. Kekayaan alam ini meliputi baik kekayaan alam hayati maupun non hayati. Selain itu Indonesia sebagai negara agraris memiliki iklim tropis yang cocok untuk bercocok tanam sehingga mata pencaharian sebagian besar penduduknya yaitu ada dibidang pertanian. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peluang yang bagus untuk dikembangkan khususnya dalam sektor tanaman biofarmaka atau tanaman obat.
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), kegiatan agroindustri menjadi semakin luas dan produk yang dihasilkan juga semakin beranekaragam. Hal ini menyebabkan adanya peningkatkan dan pengembangan produksi dalam industrialisasi pertanian. Pemanfaatan tanaman obat di Indonesia telah banyak dilakukan baik secara tradisional yaitu sebagai ekstrak untuk obat atau jamu bubuk maupun sebagai bahan kosmetik. Pada masa sekarang ini, masyarakat semakin menyukai bahan baku alami. Bahkan di luar negeripun hal tersebut sudah menjadi tren dimasyarakat luas (Wahjono dan Koesnandar, 2002). Hal ini terjadi karena masyarakat semakin menyadari akan pentingnya kesehatan sehingga menjadikan minat masyarakat pada tanaman obat atau produk berbahan alami semakin besar. Tanaman obat memiliki potensi yang besar untuk pasar dalam negeri maupun pasar internasional sehingga pengembangan produk pertanian khususnya biofarmaka di Indonesia sangat menjanjikan yaitu salah satunya pada pertanian tanaman lidah buaya (Aloe Vera).